INDVESTA.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar kegiatan “Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2025” di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, pada Selasa (21/10). Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat toleransi dan memperkokoh persatuan di tengah keberagaman, menjadikan Jakarta Utara sebagai kota yang aman, damai, dan penuh kebersamaan.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Freddy Setiawan, yang secara resmi membuka kegiatan ini menyampaikan pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah keberagaman masyarakat Jakarta Utara.
“Kerukunan umat beragama adalah kebutuhan strategis untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Pemerintah Kota berterima kasih kepada FKUB dan seluruh organisasi keagamaan yang telah berperan aktif menciptakan suasana aman, tenteram, dan harmonis di Jakarta Utara,” ujar Freddy Setiawan.
Ia juga mengapresiasi kontribusi FKUB dan masyarakat yang ikut membantu Jakarta meraih peringkat ke-18 dari 20 kota paling bahagia di dunia versi Time Out. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan, keterbukaan, dan rasa saling menghormati antarwarga.
Freddy berharap Jakarta Utara dapat terus memperkuat kolaborasi lintas agama untuk meraih Harmony Award 2025, penghargaan nasional dari Kementerian Agama bagi daerah yang berhasil memelihara kerukunan umat beragama.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemeliharaan kerukunan antarumat beragama merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
” Pemkot Jakarta Utara terus berupaya menumbuhkan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama, salah satunya melalui fasilitasi program Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),”
Freddy juga menyinggung kebijakan baru pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Kebijakan ini menekankan pentingnya komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta penerimaan terhadap perbedaan dan tradisi.
“Pemerintah Kota mengajak seluruh pemuka agama, organisasi keagamaan, serta masyarakat untuk terus bersinergi memperkuat moderasi beragama di Jakarta Utara. Hanya dengan kebersamaan dan toleransi, kita bisa menjaga keharmonisan dan kedamaian kota ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Utara, Andi Achmad Kohar, turut menyampaikan pesan inspiratif.
“Kerukunan tidak hanya dibangun lewat seremonial, tapi lewat tindakan nyata setiap hari. Saat kita saling menghormati dan bekerja sama lintas keyakinan, di situlah wajah sejati Indonesia terlihat,” ujarnya.

















