INDVESTA.ID – Dalam rangka menyambut perayaan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi tengah mematangkan persiapan kegiatan Touring Ngabumi 2025 yang akan digelar pada 25–26 Oktober mendatang. Kegiatan ini bukan sekadar wisata motor roda dua, tetapi juga menjadi ajang sinergi antara sektor pariwisata, pemberdayaan desa, dan penguatan ekonomi masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, tim melakukan kunjungan kerja ke Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon, untuk meninjau kesiapan lokasi serta berkoordinasi dengan unsur desa, BUMDes, dan pelaksana program SPAM Rutilahu. Desa Ciparay dipilih karena memiliki potensi alam yang kuat dan sedang menjadi salah satu titik pelaksanaan program Rutilahu serentak se-Kabupaten Sukabumi yang diluncurkan Bupati H. Asep Japar Andreas pada 26 September lalu.
Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, yang sebelumnya menekankan pentingnya mengintegrasikan kegiatan HJKS dengan pembangunan desa.
“Touring Ngabumi bukan hanya tentang perjalanan dan wisata, tetapi juga tentang kontribusi sosial dan ekonomi. Kami ingin menghadirkan event yang membawa manfaat nyata bagi warga, terutama dalam akses air bersih dan pemberdayaan usaha desa,” ujar Ali Iskandar.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Dinas Pariwisata meninjau rute yang akan dilalui peserta touring, termasuk jalur yang bersinggungan langsung dengan area SPAM Rutilahu di Ciparay. Program ini diharapkan dapat memperluas akses air bersih bagi masyarakat di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Sementara itu, Camat Jampangkulon, Dading, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebutkan bahwa di wilayahnya terdapat 17 unit Rutilahu prioritas yang tengah dikerjakan, disertai proyek pendukung seperti pembangunan jalan lingkungan. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan Jampangkulon sebagai destinasi wisata sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi berbasis desa.
“Kolaborasi antara pemerintah, BUMDes, dan masyarakat harus terus diperkuat. Dengan adanya Touring Ngabumi, kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan dan pariwisata bisa berjalan seiring untuk kesejahteraan bersama,” kata Dading.
Selain meninjau kesiapan infrastruktur, tim juga berdiskusi dengan pengelola BUMDes Ciparay, yang saat ini mengembangkan usaha peternakan telur dan produk lokal. BUMDes akan diberi ruang untuk menampilkan produk unggulannya melalui booth promosi selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan Touring Ngabumi tahun ini mengusung tema “Sukabumi Ngabumi 2025”, dan akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai komunitas motor dan masyarakat umum. Selain touring, agenda HJKS juga akan dimeriahkan dengan Festival Kopi, Lomba Kebersihan Desa, dan kegiatan sosial lain yang menggambarkan semangat “Sukabumi Mubarakah”.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menyukseskan perayaan HJKS ke-155 ini sebagai momentum memperkuat identitas daerah yang religius, produktif, dan berdaya saing.
(M.Rangga)
