Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Artikel

Peran PPD dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa SD, Menemukan Jati Diri Siswa

1398
×

Peran PPD dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa SD, Menemukan Jati Diri Siswa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INDVESTA.ID – ‎Pemahaman Perkembangan Diri (PPD) merupakan proses penting dalam pendidikan, Adapun ‎tujuan dari hal tersebut untuk membantu peserta didik memahami diri mereka secara menyeluruh. Menemukan potensi, ‎minat, bakat, kepribadian, kelebihan dan kekurangan akan sangat penting untuk keberlangsungan penidikan. Melalui pemahaman ini, guru dapat ‎menyesuaikan metode pembelajaran sesuai karakter siswa.

‎Di sisi lain, konseling pendidikan adalah layanan profesional antara konselor dan siswa (konseli) untuk membantu mereka ‎menyelesaikan masalah pribadi, sosial, maupun akademik, baik secara individual maupun ‎kelompok.

‎PPD dan konseling saling melengkapi dalam menciptakan proses pembelajaran ‎yang lebih bermakna.

‎Tujuan dari PPD dan konseling di sekolah dasar sangat strategis dalam membentuk siswa ‎yang utuh dan siap menghadapi masa depan. Tujuan-tujuan tersebut meliputi:
‎1. Membantu siswa mengenali potensi, kekuatan, dan kelemahan diri.
‎2. Mendorong perkembangan pribadi secara emosional, sosial, akademik, dan moral.
‎3. Memberikan dukungan psikologis dan emosional agar siswa merasa aman dan percaya ‎diri.
‎4. Membantu siswa mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan.
‎5. Membangun kemandirian, tanggung jawab, dan kesehatan mental dalam lingkungan belajar.

‎Dalam penerapannya, pendekatan teori yang digunakan pun beragam. Beberapa teori yang ‎umum diterapkan dalam PPD dan konseling adalah:
‎1. Teori Humanistik: Menekankan pentingnya empati, penerimaan tanpa syarat, dan
‎aktualisasi diri.
‎2. Pendekatan Kognitif-Perilaku (CBT): Fokus pada pengelolaan pikiran negatif dan
‎pembentukan strategi berpikir adaptif.
‎3. Teori Self-Determination: Menggarisbawahi pentingnya motivasi dari dalam diri
‎siswa.
‎4. Pendekatan Integratif: Gabungan berbagai teori sesuai kebutuhan siswa, membuat
‎konseling menjadi lebih fleksibel dan efektif.
‎Sesuai dengan nilai-nilai Islam, keutamaan menuntut ilmu ditekankan dalam hadis Islam ‎karya Roudlatun Nasikah dkk, yang menyebutkan bahwa penuntut ilmu dimuliakan oleh Allah
‎dan seluruh makhluk.

‎Dalam konteks PPD dan konseling, proses pendidikan di sekolah dasar ‎bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter, ‎kesadaran diri, dan pencapaian kemuliaan melalui pembelajaran yang mendalam sejak dini.

‎• Contoh kasus nyata:
‎Seorang siswa SMP kelas VIII mengalami penurunan konsentrasi dan motivasi belajar karena ‎konflik orang tua di rumah. Ia menjadi sering melamun, terlambat mengumpulkan tugas, dan
‎nilai akademiknya merosot.

‎Setelah dilakukan pendekatan oleh guru BK, diketahui bahwa ‎siswa mengalami tekanan emosional akibat kurangnya perhatian dari keluarga.

‎Solusi: Guru BK memberikan layanan konseling individual secara rutin menggunakan teknik
‎active listening dan empati reflektif. Siswa dibantu mengenali kekuatan diri, menetapkan ‎tujuan akademik yang realistis, dan merancang strategi belajar yang sehat.

‎Guru mata pelajaran
‎juga dilibatkan untuk memberi penguatan positif atas setiap kemajuan yang dicapai.

‎Hasil Diskusi Tugas Program Studi PGSD UMMI (Universitas Muhammadiyah Sukabumi)
‎Anggota Kelompok 2.
‎1. Dina Khoirunnisa
‎(2431611004)
‎2. Risma Juwita
‎(2431611007)
‎3. Muhamad Iqbal
‎(2431611015)
‎4. Ladyna Shanda
‎(2431611016)
‎5. Mutia Ahmad
‎(2431611017)
‎6. Maryam Nurshad
‎(2431611028)
‎7. Yangsyifa Tazqiah Bilqis Warsono
‎(2431611034)
‎8. Asmayasari
‎(2431611036)

(Editor : Jackz)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *