INDVESTA.ID – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar Loka Tresnajaya melaksanakan reses ketiga tahun sidang 2025 di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Senin 22/09/2025.
Dalam kegiatan reses tersebut, beragam aspirasi disampaikan warga, mulai dari Penerangan Jalan Umum (PJU), hingga rencana pengembangan desa wisata.
“Hari ini peserta reses berasal dari empat atau lima kecamatan. Ada dari Kecamatan Cicurug, Cidahu, Parungkuda, dan Ciambar yang saya lihat hadir,” ujar Loka.
Anggota DPRD dari Fraksi Golkar itu mengurai beberapa aspirasi yang telah dicatat olehnya, mulai dari Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, yang terinspirasi oleh konsep Lembur Pakuan di Subang. Warga berharap kawasan mereka bisa dikembangkan menjadi desa wisata berbasis alam dan budaya.
“Tadi sih yang disampaikan ingin membuat seperti Lembur Pakuan, Insya Allah saya akan membuat rencana untuk survei dan berkunjung langsung ke lokasi di sana. Sekali lagi karena kepariwisataan pun menjadi lingkup kerja saya di sana,” ujarnya.
Terkait masalah PJU, aspirasi datang dari Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, yang mengeluhkan beberapa titik jalan lingkungan yang masih gelap. Warga pun mengajukan pemasangan PJU di titik-titik tersebut.
Namun, perhatian besar justru muncul dari keluhan warga terkait PJU yang tetap menyala di siang hari. Warga mengaku bingung karena tidak tersedia saklar atau sistem pengendali untuk mematikan lampu secara manual. Mereka pun mengkhawatirkan kondisi ini akan membebani anggaran daerah akibat tagihan listrik yang terus berjalan.
“Wah, ini kalau tidak diantisipasi oleh pemerintah, betul sekali tadi akan menyedot anggaran yang percuma gitu. Untuk sebagai awal nanti saya akan menginformasikan secara langsung ke Dinas Perhubungan mungkin,” kata Loka.
Selanjutnya, Selanjutnya, warga juga menyampaikan terkait dirasa mahalnya tiket masuk atau retribusi ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Cidahu dan Cimalati .
“Ada sebuah kondisi yang memang tiket yang diberlakukan hari ini terasa memberatkan untuk pengunjung. Walaupun saya tidak tahu mahal itu berapa, hari ini belum tahu,” ujarnya.
(Nada Al)