Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AdvertorialBerita

Kadispar Sendi Apriadi :  Melalui PNLG Forum 2025, Kabupaten Sukabumi Dorong Pemberdayaan Pesisir dan Pariwisata Bahari Berkelanjutan

4807
×

Kadispar Sendi Apriadi :  Melalui PNLG Forum 2025, Kabupaten Sukabumi Dorong Pemberdayaan Pesisir dan Pariwisata Bahari Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INDVESTA.ID – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi turut hadir dalam “Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025” yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada 16–18 September 2025. Forum tahunan ini mengusung tema “Towards a Sustainable and Inclusive Blue Economy: Linking Climate, Nature and Energy.”

Kehadiran perwakilan Kabupaten Sukabumi menjadi penting mengingat kawasan pesisir selatan Sukabumi yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, menyimpan potensi perikanan tangkap, budidaya laut, serta pariwisata bahari yang terus berkembang. Melalui forum internasional ini, pemerintah daerah memperoleh akses pengetahuan, jejaring, dan praktik terbaik (best practices) untuk memperkuat tata kelola pesisir berbasis Integrated Coastal Management (ICM).

“Partisipasi Sukabumi dalam PNLG Forum 2025 menegaskan komitmen daerah untuk menjadikan sektor pesisir bukan hanya sebagai tulang punggung ekonomi perikanan, tetapi juga sebagai motor penggerak wisata bahari yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi di sela-sela forum.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si, menekankan bahwa forum ini relevan dengan arah pengembangan pariwisata daerah, khususnya wisata berbasis pesisir dan laut.

“Sukabumi memiliki kekayaan alam bahari yang luar biasa, mulai dari ombak kelas dunia di Cimaja hingga potensi kepariwisataan berbasis alam di Geopark Ciletuh- Palabuhanratu. Dengan pendekatan ekonomi biru, kami ingin memastikan bahwa konservasi ekosistem laut berjalan seiring dengan peningkatan daya tarik wisata. Masyarakat pesisir harus menjadi aktor utama, baik sebagai penjaga lingkungan maupun pelaku usaha wisata,” ujar Sendi Apriadi.

PNLG Forum 2025 juga membuka ruang kolaborasi lintas daerah, di mana Jakarta sebagai tuan rumah menampilkan praktik pengelolaan Kepulauan Seribu sebagai model wisata bahari yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan. raktik ini dapat direplikasi di Sukabumi, terutama dalam menghadirkan pariwisata pesisir yang berdaya saing internasional tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.

PNLG Forum 2025 menghadirkan berbagai studi kasus dari negara-negara anggota tentang pengelolaan pesisir yang adaptif terhadap perubahan iklim, inovasi kelautan, dan pengembangan ekonomi lokal. Sukabumi memandang forum ini sebagai peluang memperkuat kolaborasi regional, sekaligus belajar dari praktik terbaik, seperti model pengelolaan wisata bahari berkelanjutan di Kepulauan Seribu.

Kabupaten Sukabumi berharap keterlibatan dalam forum ini akan memperkuat strategi lokal dalam mengoptimalkan potensi perikanan tangkap, budidaya laut, wisata bahari, dan energi terbarukan pesisir, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir melalui lapangan kerja baru dan peluang usaha kreatif berbasis laut.

(Lukman)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *