INDVESTA.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi seluruh golongan masyarakat di Jakarta,
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Welcome Dinner Musyawarah Nasional VI Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Aston Kemayoran City Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (12/12).
“Saya mengatakan bahwa kalau saya jadi gubernur, maka saya akan menjadi gubernur bagi semua golongan. Pemimpin itu yang dinilai, dilihat, adalah ucapannya,” ujar Pramono.
Komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan yang inklusif, seperti diperbolehkannya penggunaan Monumen Nasional (Monas) untuk acara keagamaan semua agama, namun bebas dari unsur politik.
Selain itu, ia juga mencontohkan penyelenggaraan kegiatan Christmas Carol Colosal di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ia menekankan bahwa kehadirannya dalam berbagai acara keagamaan merupakan bukti nyata komitmennya untuk merangkul semua pihak.
“Bagi saya, begitu sudah menjadi gubernur, harus menjadi gubernur bagi semuanya,” tambahnya.
Sebagai Gubernur Jakarta, Pramono juga menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan berbagai kebijakan pemimpin Jakarta sebelumnya yang belum terselesaikan.
Dalam acara ini, Pramono berharap agar Munas INTI tahun 2025 dapat berjalan lancar dan menghasilkan kepengurusan yang solid.
“Saya mengharapkan betul semuanya bisa bersama-sama untuk membesarkan INTI,” ujarnya.
Menurutnya, INTI memiliki peran signifikan dalam hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok. Apalagi secara historis, hubungan antara pemerintahan ke pemerintahan terjalin sangat baik.
Karena itu, Pramono juga mengajak para pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam INTI untuk turut berpartisipasi aktif dalam perbaikan dan pembangunan Jakarta.
“Saya berharap betul mudah-mudahan kontribusi Bapak Ibu saudara-saudara sekalian yang ada di pengusaha di Jakarta, pengusaha Tionghoa yang utama, menggunakan kesempatan ini mumpung kita ingin melakukan perbaikan dari hal-hal yang ada,” tandasnya.

















