Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialBerita

Ikon Edukasi Wisata Hanjeli dan Kemandirian Budaya, Inisiasi dari Desa Waluran Mandiri untuk Indonesia

4503
×

Ikon Edukasi Wisata Hanjeli dan Kemandirian Budaya, Inisiasi dari Desa Waluran Mandiri untuk Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INDVESTA.ID – Di ujung selatan Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah desa yang perlahan tapi pasti mulai mencuri perhatian publik melalui pendekatan edukatif, budaya, dan ketahanan pangan. Desa Waluran Mandiri, yang berada di Kecamatan Waluran, kini menjelma menjadi salah satu desa rujukan dalam pengembangan potensi lokal berbasis kearifan tradisional: hanjeli.

Dipimpin oleh Kepala Desa Helly, desa ini terus berbenah dan berkembang dengan mengandalkan kekuatan sumber daya manusianya serta semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas masyarakat setempat. Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Kades Helly juga menaruh perhatian besar pada pelestarian budaya dan pertanian lokal, terutama tanaman hanjeli yang kini menjadi identitas desa.

Wisata Edukasi Hanjeli, Gagasan dari Tokoh Lokal

Salah satu tokoh yang tak bisa dilepaskan dari kebangkitan budaya hanjeli di desa ini adalah Kang Asep Hanjeli. Ia merupakan pelopor gerakan pelestarian hanjeli sekaligus penggagas Wisata Edukasi Hanjeli, sebuah konsep wisata berbasis pertanian dan kebudayaan lokal yang kini mulai banyak diminati.

“Hanjeli itu bukan hanya tanaman, tapi juga lambang ketahanan dan kemandirian. Lewat hanjeli, kita belajar sejarah, kearifan, dan solusi pangan berkelanjutan,” ujar Kang Asep.

Pengunjung yang datang ke Waluran Mandiri tak hanya diajak mengenal hanjeli sebagai bahan pangan alternatif, tapi juga diberi edukasi tentang proses penanaman, pengolahan, hingga makna filosofis di balik setiap butir bijinya.

Letak Strategis, Potensi Besar

Secara geografis, Desa Waluran Mandiri memiliki luas sekitar 2.114 hektar, dengan kontur wilayah yang mendukung sektor pertanian dan pariwisata. Terletak di jalur strategis kawasan Geopark Ciletuh, desa ini memiliki akses yang cukup terbuka bagi wisatawan maupun pengembangan desa wisata.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 2.000 jiwa, desa ini juga aktif mendorong keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan pemberdayaan, pelatihan, dan program peningkatan ekonomi.

Dukungan Penuh Pemerintah Desa

Kepala Desa Helly menyatakan bahwa ke depan, pihaknya akan terus memperkuat identitas lokal desa melalui pengembangan sektor wisata dan edukasi.

“Kami sangat mendukung pelestarian hanjeli dan budaya lokal lainnya. Hanjeli adalah bagian dari sejarah sekaligus masa depan Desa Waluran Mandiri,” ungkapnya.

Langkah nyata telah dilakukan, mulai dari penyediaan lahan demplot hanjeli, kolaborasi dengan pelaku UMKM untuk olahan hanjeli, hingga rencana integrasi dengan desa-desa sekitar dalam program wisata tematik.

Desa Waluran Mandiri adalah bukti bahwa pembangunan tak selalu harus dimulai dari kota besar. Dengan semangat pelestarian budaya, ketahanan pangan lokal, dan dukungan masyarakat, desa ini membuktikan bahwa akar kemandirian bisa tumbuh dari hanjeli dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi dan budaya yang membanggakan.

Mari kunjungi, kenali, dan dukung Desa Waluran Mandiri kampung hanjeli yang menginspirasi !

(Nada Al Jahra)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *