INDVESTA.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Fredy Setiawan menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jakarta Adil Sejahtera (JAS) atas konsistensinya dalam menyelenggarakan program rutin Jakarta Mengaji yang dilaksanakan secara bergiliran di lima kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Program ini merupakan ikhtiar mulia dalam memperkuat nilai-nilai religius, moral, dan kebudayaan ditengah kehidupan masyarakat Jakarta yang majemuk,” ungkap Fredy Setiawan saat menghadiri kegiatan Jakarta Mengaji sekaligus pengukuhan DPW JAS Kota Administrasi Jakarta Utara masa bakti 2025-2030 di Jakarta Islamic Center (JIC), Minggu (14/12).
Menurut Fredy, kegiatan Jakarta Mengaji bukan hanya sekedar aktivitas seremonial keagamaan tetapi merupakan wadah pembinaan umat, penguatan karakter, serta sarana membangun ketenangan batin dan harmoni sosial. “Nilai-nilai keagamaan yang tertanam dengan baik akan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan masyarakat Jakarta Utara yang religius, rukun, toleran, dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Usai mengukuhkan DPW JAS Kota Administrasi Jakarta Utara, Fredy Setiawan menitipkan pesan kepada jajaran pengurus untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta semangat kolaborasi bersama pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan spiritual dan sosial di wilayah Jakarta Utara.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara senantiasa membuka ruang sinergi dan kolaborasi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan termasuk JAS dalam rangka membangun masyarakat yang berdaya, beriman, dan berakhlak. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.
Terkait dengan pelaksanaan program Jakarta Mengaji, Ketua Umum JAS, Moh Zakaria menuturkan, akan melaksanakan sosialisasi ke wilayah-wilayah dan menerapkan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah.
“Program Jakarta Mengaji ini terinspirasi dari peristiwa yang terjadi beberapa bulan lalu di Jakarta dimana para pelajar juga ikut dalam aksi demo dan kerusuhan tersebut. Atas dasar itulah, kami ingin memberikan pemahaman tentang nilai-nilai akhlak dan budi pekerti kepada para pelajar melalui program Jakarta Mengaji ,” jelasnya
