INDVESTA.ID – Saat ini, dibawah kepemimpinan sosok kepala Desa Sukamaju yakni Herlan, Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Nampak lebih meningkat kesejahteraannya. didukung perangkat desa yang profesional, penggunaan media sosial dan hubungan dengan media massa terjalin apik. masyarakatpun bisa mengakses informasi dari media sosialnya di facebook dengan akun Pemdes Sukamaju.
yuk kita Mengenal asal mulanya (Sasakala red) Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dahulunya, desa ini merupakan sebuah kampung yang berada di bawah Kaki Gunung Gede Pangrango.
Pada saat itu, masih menjadi bagian dari Desa Cipetir sehingga nama Kampung Cipetir masih ada di Desa Sukamaju sampai saat ini. Pada saat itu, angka penduduk di Desa Cipetir sangat banyak dibarengi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tidak tersentuh secara menyeluruh. Baik infrastruktur maupun IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan SDM ( Sumber Daya Manusia ) sangat jauh dari layak.
Karena itu, para tokoh masyarakat mengadakan musyawarah untuk membahas pemekaran desa memisahkan diri dari Desa Cipetir. Alhasil, masyarakat menyetujui adanya pemekaran agar adanya perkembangan pembangunan secara merata.
Dari situlah maka, terbentuk sebuah desa dengan nama Sukamaju. Dilansir dari catatan sejarah, nama Desa Sukamaju dapat diartikan pelaksanaan pembangunan secara merata seperti, melebarkan jalan yang telah ada sebagai sarana kebutuhan komunikasi dan perekonomian seiring pembangunan jalan di Kabupaten Sukabumi. Seiring berjalannya waktu banyak hal baru mengikuti zaman di desa tersebut.
Desa Sukamaju adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan Kode Pos: 43153.
Secara Geografi, Desa ini berada di kaki Gunung Gede Pangrango dan merupakan desa terluas di Kecamatan Kadudampit. Wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Banyak Potensi dengan kondisi topografi yang mendukung, wilayah ini memiliki potensi di bidang pertanian, terutama padi dan sayuran.
Dalam hal Pendidikan, terdapat beberapa penelitian yang dilakukan di desa ini, misalnya mengenai pengembangan desa wisata berbasis budaya.
Menyambut Milangkalaya yang ke 44 Tahun, pada 19 Oktober 2025 sedianya Pemdes Sukamaju mengadakan Kontes ayam pelung. Event ini merupakan adalah ajang kompetisi yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan ayam pelung sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Kontes ini biasanya menampilkan berbagai kategori penilaian, seperti :
– Kategori Penilaian:*=
– Jajangkar: menilai kemampuan ayam pelung dalam hal suara
– Bobot Badan: menilai berat badan ayam pelung
– Umum: menilai keseluruhan penampilan ayam pelung
– Penampilan: menilai keindahan dan keunikan ayam pelung
– Bintang: menilai keistimewaan ayam pelung
Kontes ayam pelung tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya dan meningkatkan ekonomi lokal. Kontes ayam pelung:
– Kontes Ayam Pelung “Milangkala Ke 44 Desa Sukamaju Cup Ke V (Lima).
Diketahui, Kontes ayam pelung juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi & Provinsi Jawa Barat yang menjadikan kontes ini sebagai agenda tahunan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian lokal.
Selain Kompetisi Ayam Pelung, sedianya juga dilaksanakan acara jalan sehat bersama, penanaman Pohon serta pelepasan bibit ikan di sungai setempat.
Potensi Wisata Desa Sukamaju
Potensi wisata Desa Sukamaju di Kadudampit meliputi wisata alam dan budaya, seperti air terjun dan sungai alami di Lembah Uyut, hamparan hutan pinus, serta potensi agrowisata seperti taman stroberi. Selain itu, desa ini juga memiliki daya tarik budaya seperti seni tradisional dan kerajinan anyaman bambu. Desa ini juga menonjolkan potensi sebagai desa wisata penyangga dengan adanya fasilitas seperti taman air dan kafe kopi yang mendukung.
Potensi wisata alam
Lembah Uyut Cinumpang: Kawasan wisata alam terbuka dengan lembah hijau, sungai alami yang jernih, hutan pinus, dan area perkemahan. Cocok untuk trekking dan camping. Lembah Uyut Cinumpang adalah kawasan wisata alam terbuka yang terletak di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tempat ini jadi pilihan pas buat kamu yang pengin rehat dari hiruk-pikuk kota dan menikmati suasana hijau khas pegunungan.
Dikelilingi oleh hamparan lembah hijau, udara segar, dan suasana yang tenang, tempat ini bikin hati adem sejak pertama datang. Cocok banget buat yang lagi cari ketenangan, pengin refreshing, atau sekadar menikmati waktu santai di alam terbuka.
Salah satu daya tarik utamanya adalah aliran sungai alami yang mengalir jernih di antara bebatuan besar. Nggak jauh dari situ, hutan pinus yang rindang bikin suasana makin sejuk. Kalau datang pagi-pagi, kabut tipis sering muncul — bikin nuansanya terasa magis.
Lembah Uyut juga punya area perkemahan yang luas, jalur trekking ringan, dan jadi tempat ideal untuk camping keluarga hingga kegiatan edukatif anak-anak. Sebelum jadi destinasi wisata, kawasan ini dulunya adalah lahan alami yang dimanfaatkan warga untuk bertani dan aktivitas sehari-hari. Nama “Uyut” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kakek atau leluhur.
Nama ini dipilih karena tempat ini dianggap punya aura damai dan penuh kearifan — seperti berada di pelukan orang tua zaman dulu: tenang, aman, dan menenangkan.
Seiring waktu, warga mulai menyadari potensi wisata alam yang dimiliki. Berkat inisiatif bersama dan semangat gotong royong, Lembah Uyut Cinumpang mulai ditata sebagai tempat wisata alternatif yang tetap menjunjung nilai kesederhanaan, keasrian, dan keberlanjutan.
Air Terjun: Terdapat beberapa air terjun alami di desa ini yang menawarkan ketenangan dan pemandangan yang menawan. disini terdapat destinasi wisata yang tak kalah menarik dan menjadi Icon Kabupaten Sukabumi yaitu Suspension Bridge Cinumpang.
Taman Stroberi: Menjadi salah satu daya tarik agrowisata di Desa Sukamaju, menawarkan pengalaman wisata petik stroberi.
Potensi wisata budaya
Seni Tradisional: Desa Sukamaju memiliki wisata budaya yang kuat dengan potensi seni tradisional yang masih terjaga.
Kerajinan Anyaman Bambu: Warga desa memiliki keahlian dalam menganyam bambu untuk berbagai produk seperti krei, sapu ijuk, bakul, dan kipas bambu.
Pondok Bambu: Terdapat pondok-pondok bambu dengan atap ijuk yang menjadi bagian dari keunikan arsitektur lokal, menambah pesona pedesaan.
Potensi pengembangan lainnya
Taman Air: Menawarkan fasilitas rekreasi keluarga dengan kolam renang, wahana air, dan area bermain anak, dikelilingi pemandangan alam yang sejuk.
Kampung Wisata/Desa Wisata Penyangga: Berpotensi untuk terus dikembangkan sebagai desa wisata penyangga, dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada untuk menarik wisatawan.
Produk UMKM: Berbagai produk olahan makanan ringan seperti lumpiah kering, cilok, dan cireng juga menjadi bagian dari potensi ekonomi lokal yang bisa dipasarkan kepada wisatawan. Jaringan Toko di Desa Sukamaju juga cukup banyak, saat ini memiliki jumlah toko atau warung kelontong terbanyak di Kecamatan Kadudampit, yaitu sebanyak \(200\) unit, yang menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang kuat di tingkat komunitas.
Terkait Potensi Sumber Daya Alamnya, Desa Sukamaju memiliki Ketinggian sekitar \(700\) mdpl, mendukung pertanian dengan lahan sawah irigasi teknis, irigasi ½ teknis, dan tadah hujan yang luas, dengan total lebih dari \(200\) Ha. Adapun Tanah Kering juga tersedia seperti tegal/ladang, pemukiman, dan pekarangan. di wilayah ini, Suhu rata-rata harian sekitar \(25\) °C, cukup sejuk !
Yuk kunjungi daerah tak terlupakan ini !
(Nada Al)
