INDVESTA.ID – Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terus mengoptimalkan pengerukan Saluran Penghubung (Phb) Ancol Barat di Jalan Ancol Barat III, RW 01, Kelurahan Ancol. Saat ini, progres pengerukan sudah mencapai 65 persen dari target.
Kepala Satpel SDA Kecamatan Pademangan, Dewi Marlina mengatakan, pengerukan sendimen lumpur dan sampah di saluran tersebut dilakukan untuk mencegah potensi terjadinya genangan maupun banjir.
“Sebelumnya pengerjaan dilakukan secara manual oleh Pasukan Biru. Namun, untuk mempercepat pengerukan, kami mengerahkan satu satu unit alat ekskavator spider dan tiga unit dump truck untuk mengangkut sedimen menuju PLTU Ancol,” ujarnya, Rabu (10/12).
Dewi menjelaskan, pengerukan saluran tersebut direncanakan sepanjang 428 meter dengan lebar 2,5 meter dan berkedalaman dua meter. Adapun sedimen lumpur yang dikeruk mencapai sekitar satu hingga 1,5 meter
“Total volume sedimen yang berhasil dikeruk hingga saat ini telah mencapai 599 meter kubik atau progres pekerjaan telah mencapai 65 persen,” terangnya.
Menurut Dewi, pengerukan ini telah dimulai sejak 11 November lalu dan ditargetkan rampung pada akhir Januari mendatang. Upaya ini sangat penting untuk menjaga fungsi saluran tetap optimal dalam mengalirkan air, khususnya saat intensitas hujan tinggi.
“Semoga dengan rampungnya pengerukan ini, risiko banjir di wilayah Ancol dan sekitarnya dapat teratasi agar lebih memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Wardoyo (60) menuturkan, telah merasakan dampak positif dari kegiatan pengerukan tersebut. Sebab, genangan air yang sebelumnya kerap terjadi di wilayahnya kini mulai berkurang.
“Kalau sekarang aliran airnya lebih lancar. Semoga setelah selesai nanti wilayah kami tidak lagi tergenang saat hujan deras,” tandasnya.

















