INDVESTA.ID – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti Harahap bersama Sekdis dan Kabid Prasarana mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual yang dipimpin langsung Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono. Senin 23 Juni 2025
“Alhamdulillah, rakor dilaksanakan di Aula UPTD Wilayah I Baros dan diikuti seluruh daerah penerima program Oplah belum lama ini,” ungkap Sri Hastuti.
Program Oplah dan cetak sawah ini, kata Sri Hastuti lagi menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam mewujudkan swasembada pangan, terlebih dengan kondisi iklim dan cuaca yang semakin tidak menentu, peningkatan kualitas dan kuantitas lahan produktif menjadi prioritas utama pemerintah.
Masih kata Sri Hastuti, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi memastikan akan terus mengawal pelaksanaan program ini, tidak hanya sampai tahap fisik, tetapi juga hingga pemanfaatan lahannya agar benar-benar memberi dampak nyata bagi para petani dan ketahanan pangan daerah
Sri Hastuti menjelaskan, Kabupaten Sukabumi mendapat alokasi Oplah non-rawa seluas 1.938 hektare, yang meliputi kegiatan pengolahan tanah dan pembangunan konstruksi sumber air.
Program ini, kata Sri Hastuti tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga menjadi langkah rehabilitasi lahan sawah pascabencana di beberapa wilayah Sukabumi.
“Program ini dibagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, kita sudah menyelesaikan Studi Investigasi Desain (SID) di lahan seluas 600 hektare, yang melibatkan 23 kelompok tani,” jelasnya.
“Kami targetkan pengerjaan tahap ini rampung pada Agustus, sehingga bisa langsung ditanami pada September 2025,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sri Hastuti menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar seluruh target kegiatan dapat terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran.
“Dalam rakor, Bapak Wamentan juga menekankan pentingnya evaluasi mingguan dan komunikasi aktif dengan kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, agar percepatan program berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.
(Jack Z)