INDVESTA.ID – Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Yadi Supriyadi, turun langsung meninjau wilayah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (28/10/2025). Kunjungan lapangan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan yang terjadi sekaligus memastikan langkah cepat penanganan pascabencana.
Dalam peninjauan itu, Yadi bersama tim PSDA memusatkan perhatian di Kampung Marinjung Hilir RT 04/03, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, yang menjadi salah satu titik terparah akibat terjangan banjir bandang. Sejumlah rumah warga, fasilitas umum seperti sekolah dan kantor desa, serta infrastruktur jalan dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat.
“Kami langsung melakukan asesmen di Desa Karangpapak untuk melihat kondisi di lapangan dan menindaklanjuti kerusakan yang terjadi. Kalau dibiarkan terlalu lama, kasihan warga,” ujar Yadi di sela kunjungannya.
Lebih lanjut, Yadi menegaskan bahwa penanganan bencana banjir tidak bisa dilakukan secara parsial. Menurutnya, sebagian wilayah sungai yang meluap dan menyebabkan banjir berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga dibutuhkan koordinasi lintas lembaga agar upaya penanganan lebih efektif dan menyeluruh.
“Sungai yang meluap ini kewenangannya ada di provinsi, jadi perlu kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan Pemprov Jawa Barat agar penanganannya efektif,” jelasnya.
Selain melakukan peninjauan teknis, pihak PSDA juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD Kabupaten Sukabumi, pemerintah kecamatan, dan desa setempat untuk mempercepat langkah-langkah penanggulangan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi sendiri telah menyiapkan dapur darurat serta posko sementara bagi warga terdampak yang rumahnya tidak bisa ditempati.
Yadi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di wilayah selatan Sukabumi masih cukup tinggi.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan mencari tempat aman jika curah hujan kembali tinggi. Pemerintah akan terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi warga terdampak,” pungkasnya.
Dengan adanya langkah cepat dari pemerintah daerah, diharapkan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih cepat dan efektif, serta mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.
(M.Rangga)
