INDVESTA.ID – Sebanyak 2.419 pelajar mulai dari tingkat SD (Mula), SMP (Madya), dan SMA/SMK (Wira) dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta Utara mengikuti ujian Palang Merah Remaja (PMR) di Kantor PMI Kota Jakarta Utara, Sabtu (25/10). Pelaksanaan ujian PMR terbagi dalam dua tahap yaitu ujian teori secara virtual dan ujian praktik yang terdiri dari lima pos yaitu pos kepalangmerahan, pertolongan pertama, kesehatan remaja, kesiapsiagaan bencana, serta sanitasi dan kesehatan.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada 2.419 peserta yang telah hadir dan akan mengikuti uji ketrampilan pada hari ini. Tentunya, dengan penuh semangat, dedikasi, dan komitmen terhadap peningkatan mutu PMR,” ungkap Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat saat bertindak sebagai inspektur apel dalam kegiatan ujian PMR.
Hendra menyatakan, keberadaan PMR sangat penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan sosial generasi muda. PMR berfungsi sebagai wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI. Dengan tujuan untuk membangun karakter kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan remaja, mengembangkan keterampilan pertolongan pertama dan kesiapan untuk menjadi relawan di masa depan, meningkatkan kapasitas organisasi PMI melalui kegiatan sosial kemanusiaan, membantu masyarakat dalam situasi darurat dan bencana serta memberikan penyuluhan kesehatan.
“Hari ini adalah hari yang istimewa. Kalian tidak hanya sedang mengikuti ujian, tetapi juga sedang menguji semangat kemanusiaan, kedisiplinan dan kepedulian yang selama ini kalian pelajari. PMR bukan hanya sekedar kegiatan ekstrakurikuler. PMR adalah wadah pembentukan karakter tangguh, empati sosial dan semangat gotong royong. Melalui PMR, kalian belajar menolong tanpa pamrih, berbuat baik tanpa menunggu diminta, dan hadir bagi sesama di saat orang lain membutuhkan pertolongan,” tuturnya.
Sebagai Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra mengaku bangga dengan semangat yang terus berkorbar dari para generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai palang merah seperti kemanusiaan, kesukarelaan, dan kebersamaan, adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam membangun Jakarta Utara yang tangguh, aman, dan berbudaya tolong menolong.
“Saya berpesan kepada adik-adik sekalian, teruslah belajar, berlatih dan berbuat baik. Keterampilan yang kalian pelajari dari PMR seperti pertolongan pertama, kesiapsiagaan bencana dan donor darah, bukan hanya untuk lomba atau ujian tetapi untuk kehidupan nyata di masyarakat. Kepada para pembina dan guru pendamping saya sampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya. Tanpa
bimbingan dan ketulusan bapak dan ibu semua, PMR di sekolah tidak akan berkembang seperti saat ini. Mari kita terus mendukung anak-anak menjadi generasi muda yang berjiwa kemanusiaan dan menjadi kebanggaan bagi keluarga, sekolah, serta Kota Jakarta Utara tercinta,” pungkasnya.
Usai memimpin apel kegiatan ujian PMR, Walikota didampingi Ketua PMI DKI Jakarta, Mardani, Ketua PMI Jakarta Utara, Rijal Kobar, dan jajaran terkait langsung menemui para peserta ujian PMR dan memantau pelaksanaan kegiatan ujian PMR.

















