INDVESTA.ID – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi mendukung penuh kegiatan restocking ikan yang digagas Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Kegiatan yang dilaksanakan di dua titik, yakni Situ Batu Karut dan Situ Cijeruk, Kecamatan Sukaraja itu, ditebarkan sebanyak 40 ribu ekor ikan wader (Rasbora spp.) dan paray (Puntius/Barbodes spp.).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, mengatakan bahwa restocking tidak hanya berfungsi untuk menambah stok ikan di perairan darat, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.
Menurutnya, keberadaan ikan asli Jawa Barat seperti wader dan paray memiliki peran penting dalam rantai makanan, sekaligus menjadi penopang keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.
“Restocking ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata menjaga kelestarian ikan asli, meningkatkan keseimbangan ekosistem, sekaligus memberi manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat,” ujar Nunung. Selasa (19/8/2025).
Kabupaten Sukabumi sendiri, kata Nunung lagi memiliki perairan darat yang melimpah, mulai dari situ, bendungan, dan aliran sungai. Habitat tersebut merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan asli yang kini kian terdesak oleh degradasi lingkungan dan masuknya spesies invasif.
“Selain nilai ekologis, potensi ini juga berfungsi sebagai sumber penghidupan nelayan kecil, lokasi rekreasi pemancingan, hingga sarana edukasi bagi generasi muda,” jelasnya.
Nunung menjelaskan, pihaknya menempatkan pendataan dan monitoring sebagai fondasi pengelolaan perairan darat yang berkelanjutan. Sejak sebelum hingga pasca-restocking, Dinas Perikanan melakukan pemantauan intensif untuk memastikan benih ikan yang ditebar dapat bertahan hidup, tumbuh, dan memperkuat populasi asli.
Melalui penebaran 40 ribu ekor ikan wader dan paray ini, Nunung berharap populasi ikan asli di Situ Batu Karut dan Situ Cijeruk dapat pulih, ekosistem perairan tetap seimbang, serta menghadirkan lokasi pemancingan ramah lingkungan yang berpotensi mendukung wisata alam.
Nunung juga berharap generasi muda lebih peduli menjaga ekosistem perairan darat sebagai warisan ekologis Sukabumi.
Selain itu, lanjut Nunung Dinas Perikanan juga mendorong program ex situ wader dan paray sebagai strategi konservasi jangka panjang. Program tersebut melibatkan kelompok mitra dalam pemeliharaan induk, pemijahan, hingga menjaga kemurnian genetik ikan agar tetap sesuai dengan populasi asli Sukabumi.
“Serta kolaborasi dengan komunitas pemancing, kelompok pelestari, dan POKJA Perairan Darat dalam kampanye SATU JORAN (Samakan Tujuan Jaga Ekosistem Perairan),” pungkasnya.
(Jackz)
